0
Saat Mentari lebih Terang dari Senja
Posted by Unknown
on
2:35 PM
in
Curhatan Hati
mentari pernah memanggil namun
aku diam, terik panasnya seakan menyulut perasaan ini yang sedikit terganggu
dengan harapan harapannya.
Ya, aku pernah bermimpi kita duduk bersama disebuah ruang
terbuka, berlari kearah yg sama lalu terjatuh dalam kisah yang begitu ku
impikan, aku mengenalmu memang baru sekejap, mencintaimu begitu cepat
kurasakan, bahkan untuk bermimpi pun aku berfikir. Coba sejenak pejamkan
matamu, lalu rasakan hadir mimpiku dalam setiap hembusan nafas yang kau
keluarkan, apakah aku perlu izinmu untuk mendapatkan mimpi itu ?
mentari semakin terik, saat aku
belum sadar, senjalah yang ku tunggu, merakit awan demi awan demi goresan
jingga dalam pandangan.
Kapan ? kapan sikapmu berubah menjadi sikap yg kuimpikan,
merubah sikap harapan harapan itu lalu menjadikan mimpiku nyata, apa aku pernah
memintamu untuk memperhatikan aku ? apa aku pernah memintamu untuk sedekar
mengucapkan selamat malam ? jujur aku tidak membutuhkan itu semua, aku hanya
perlu kamu mengerti perasaan ini, hargai hati kecil ini, hargai mimpi mimpiku
yang begitu tinggi terhadapmu.
mentari mulai meredup, sembunyi
dalam indahnya senja, malu akan kekuasaanNya, itulah senja yang ku tunggu dan
akan kunikmati hanya sejenak.
Untuk sekarang boleh aku berdiam ? menikmati indahnya dirimu
dari sini dari tempat dimana kamu tidak mengetahuinya, dimana hanya aku yang
akan merasakan sakit, dan kamu yang merasa selalu bahagia, kamu tidak akan
pernah tau seberapa dalam perasaan ini jika kamu tidak menyelam kedalamnya,
yang kamu lihat aku selalu bahagia bukan, ya itu yang aku tunjukan karena aku
tidak mau wanita yang ku cinta mengetahui hidupku penuh dengan ketidakpastian
seperti ini.
mengapa kamu terlalu cepat pergi
disaat aku akan menangkapmu, mengabadikannya dalam beberapa bingkai, merajut
garis demi garis membentang yang mengindahkanmu.
Sekarang aku sudah benar benar ingin diam, pasrah akan
kehendakNya, jauh melihat kedepan rasanya tidak ada namamu dalam kehidupanku,
kurasa bukan aku yang menghapusnya tapi kamu yang tidak ingin masuk dalam
duniaku yang penuh dengan ketidakpastian ini.
lalu sekarang apa aku salah jika
aku benar benar ingin meninggalkanmu senja, aku tidak bisa terlalu lama menahan
rasa rindu ini, apa kau tidak bisa berubah menjadi waktu yang setiap saat mampu
ku temui.
aku mulai tersadar saat senja tak
lagi indah, saat waktu tak lagi mampu mengontrolnya, saat waktu tak bisa ku
raih, saat senja begitu cepat berlalu.
biarkan aku diam saat ini, aku
cinta tapi aku lelah, aku tau aku butuh sebuah kepastian, tapi aku tau aku tak
berhak mendapatkannya.
Dari
orang yang selalu mencintaimu...
Karena
cinta tak selalu indah layaknya waktu dan senja...